Anak yang Sering Dipeluk Orangtua Bisa Jadi Lebih Cerdas


Ungkapan kasih sayang bisa ditunjukkan dengan berbagai cara. Lewat perhatian, memberikan hadiah, menyekolahkan anak di lembaga pendidikan berkualitas atau mengajak berlibur tiap akhir pekan. Tapi ada sesuatu yang lebih penting dari itu dan kerap terlupakan, yaitu kontak fisik atau sentuhan.

Padahal, bentuk afeksi yang disampaikan lewat sentuhan jauh lebih efektif mengekspresikan rasa kasih sayang. Sentuhan fisik seperti pelukan dapat memberikan rasa nyaman, hangat dan tentram pada siapapun yang memberi atau diberi pelukan.

"Manusia membutuhkan sentuhan fisik. Pelukan memiliki dampak yg luar biasa dalam memberi ketenangan dan perasaan disayang. Pelukan juga memengaruhi munculnya perasaan penuh kasih sayang untuk kita berikan kepada sesama," ujar Psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NLPm saat talkshow 'Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure' di Piscator, Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).

Pada anak, pelukan dari orangtua atau anggota keluarga lainnya bisa membentuknya jadi pribadi yang punya rasa empati tinggi bahkan membantu menyelesaikan konflik antar keluarga. Melly pun menjabarkan beberapa manfaat 'dahsyat' hanya dengan pelukan yang sudah terbukti secara ilmiah.

1. Pelukan lebih efektif daripada kata-kata pujian dalam memengaruhi perilaku seseorang. Pada banyak kasus yang pernah ditangani Melly di klinik konselingnya, konflik ibu dan anak bisa sangat cepat selesai hanya dengan pelukan.

"Anak berubah drastis jadi lebih tenang hanya dalam hitungan menit. Itu kekuatan pelukan," tutur penulis buku 'The Miracle Of Hug' ini.

2. Pelukan bisa jadi media untuk mengatasi konflik terutama pada anak yang berperilaku unik. Misalnya membuat anak yang selalu menolak untuk belajar menulis di sekolahnya jadi mulai tertarik untuk mulai menulis. Hal itu terjadi pada salah satu anak yang berada dalam bimbingan konseling Melly.

3. Memberikan kedekatan dan kekuatan getaran batin antara orangtua dan anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan psikolog Edward R. Christopherson. Ph.D, pelukan lebih efektif daripada pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai.

4. Pelukan sederhana bisa turunkan tekanan darah dan mengurangi stres. Dalam bukunya 'The Hug Therapy', psikolog Kathleen Keating menyebutkan bahwa pelukan juga dapat meningkatkan kecerdasan otak dan IQ anak.

5. Pada bayi prematur, pelukan dari sang ibu bisa membuatnya lebih kuat dan mempercepat perkembangan tubuh serta otak. Penelitian dari Bliss Hospital di Montreal, bayi prematur yang dipeluk ibu jadi lebih cepat kuat, sehat dan besar ketimbang hanya ditempatkan di inkubator. "Ketika dipeluk, dia akan merasa nyaman sehingga punya energi baru," ucap Melly.

No comments:

Post a Comment